Senin, 17 Februari 2014

Penyebab Luka Terasa Gatal Saat Mau Sembuh



Semua dari kita pasti pernah terluka. Seringkali, pada saat proses penyembuhan luka akan terasa gatal. Nah, pada postingan kali ini kita akan sedikit membahas kira-kira hal-hal apa saja yang menyebabkan luka akan terasa gatal saat hampir sembuh.

Beberapa teori menyatakan bahwa hal itu terjadi dikarenakan kekeringan pada kulit yang baru saja terbentuk, sementara itu ada juga yang berpendapat bahwa gatal pada luka yang hampir sembuh karena akibat tumbuhnya jaringan kulit. Berikut adalah beberapa teori dan spekulasi tentang penyebab mengapa luka terasa gatal saat proses penyembuhan.

Ketika luka mulai terasa gatal di sekitar lokasi cedera, seseorang dapat beranggapan bahwa luka tersebut sebentar lagi akan sembuh. Biasanya, kulit di sekitarnya terasa sangat gatal. Namun, kita tidak boleh tergoda untuk menggaruknya dengan keras karena dapat merusak dan menyebabkan perdarahan, sehingga akhirnya akan membuat lama proses penyembuhan.

Luka terasa gatal

Alasan sebenarnya di balik luka terasa gatal saat mau sembuh masih belum benar-benar diketahui dengan pasti. Namun, beberapa pakar kesehatan memiliki beberapa teori yang masuk akal, antara lain;

1. Biasanya luka akan terlihat berkerak dan terdapat lapisan di luar luka selama proses penyembuhan. Karena pembentukan keropeng, kulit di bawahnya akan membentang dari semua sisi. Hal ini memicu rasa gatal ketika luka mau sembuh.

2. Selama proses penyembuhan, kulit baru yang terbentuk sangat kering. Hal ini karena jaringan kulit yang terkena tidak memiliki kelenjar sebaceous yang mengeluarkan kelenjar minyak untuk membuat kulit menjadi lembut dan terlumasi dengan baik. Sebum memainkan peran penting dalam menjaga kulit agar terhidrasi dengan baik dan mencegah kekeringan. Kulit yang baru terbentuk tanpa kelenjar sebaceous menjadi sangat kering dan menyebabkan rasa gatal.

3. Produksi histamin pada sel-sel kulit baru dapat menjadi penyebab gatal di sekitar luka. Sebuah luka menyebabkan beberapa jenis sel untuk bermigrasi ke tempat cedera. Di antara sel-sel yang berbeda akan muncul, sel mast memainkan peran yang sangat penting dalam penyembuhan luka. Sel-sel ini melepaskan mediator inflamasi, seperti antihistamin yang melebarkan pembuluh darah. Semakin banyak sel-sel yang menuju lokasi luka, maka akan mempercepat perbaikan jaringan kulit yang rusak. Keropeng yang mulai menutupi daerah luka melepaskan histamin untuk melakukan penyembuhan. Sedangkan histamin, meskipun bermanfaat bagi penyembuhan luka, namun dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan gatal-gatal.

4. Sebuah luka dapat merusak saraf yang terletak di dalam kulit. Ini adalah saraf sensorik yang membawa informasi tentang sensasi sentuhan dan rasa sakit dari kulit ke otak. Pada luka yang mulai sembuh, lapisan kulit yang sangat tipis mulai terbentuk di tempat cedera. Sel-sel saraf baru akan terbentuk yang tadinya tidak mampu untuk menyampaikan informasi dengan benar ke otak. Gangguan dalam hal ini akan mengirimkan informasi yang tidak benar dan diidentifikasi sebagai rasa gatal. Oleh karena itu, kita cenderung untuk menggaruk luka yang mau sembuh karena gatal.

Yang wajib untuk diingat adalah menghindari menggaruk dengan kuku atau dengan barang yang kotor pada luka yang gatal setiap hampir sembuh. Ini bertujuan untuk mencegah kondisi kulit menjadi buruk. Orang-orang yang merasa sulit untuk mentolerir rasa gatal yang berhubungan dengan proses penyembuhan dapat menggunakan salep anti gatal, seperti calamine lotion. Penggunaan krim antihistamin juga dianjurkan untuk mengatasi rasa gatal pada luka.

0 komentar:

Posting Komentar