Kamis, 08 Desember 2011

Mitos-Mitos Seputar HIV/AIDS

HIV/AIDS adalah penyakit yang menyerang orang bule dan orang Afrika
Penyakit ini ditemukan pertama kali di Afrika. Namun saat ini, virus ini dapat menyerang siapa saja tanpa memilih ras, suku, bangsa, dan kapan saja. Di Indonesia, jumlah penderita HIV/AIDS semakin bertambah.
Banyak wanita yang terinfeksi HIV karena tertularkan oleh suaminya. Anak-anak yang dilahirkan dari ibu yang mengidap virus ini juga dapat terkena HIV/AIDS.

HIV/AIDS hanya menular lewat hubungan seks
HIV/AIDS juga dapat menular melalui tranfusi darah, penggunaan jarum suntik, tindik, atau tattoo yang tidak steril dan ibu hamil pada bayi yang dikandungnya.

HIV/AIDS penyakit kaum homoseksual
HIV/AIDS lebih dulu mewabah di Amerika pada kalangan homoseksual karena mereka melakukan sodomi. Kaum heterosexual pun bisa terinfeksi bila dia tidak berhati-hati dengan perilakunya. Yang jelas virus ini tidak diskriminatif dan secara internasional justru paling banyak diderita oleh kaum heteroseksual.

HIV/AIDS dapat menular lewat kontak sosial
Kontak sosial seperti makan, minum, bersalaman, maupun menggunakan WC umum
bersama penderita HIV/AIDS belum terbukti dapat menyebarkan HIV/AIDS.

ARV tersedia di mana saja
Meskipun antiretroviral semakin mudah didapatkan, obat ini masih sulit ditemukan di banyak daerah dan di beberapa negara. Penambahan jumlah obat dan sistem pendistribusiannya sangat diperlukan di berbagai negara, khsusnya di negara-negara dunia ketiga.

HIV/AIDS hanya diderita oleh pekerja seks
Tidak cuma pekerja seks komersial saja yang bisa terinfeksi HIV. Setiap orang bisa terkena kalau perilakunya berisiko tinggi tertular HIV/AIDS.

HIV/AIDS bisa menular lewat keringat atau ludah
Hanya ada 3 cairan tubuh yang dapat menularkan HIV/AIDS, antara lain: cairan sperma, cairan vagina, dan darah. Jumlah HIV yang ada dalam ludah atau keringat belum terbukti menyebabkan AIDS.

Berciuman aman sepenuhnya dari HIV/AIDS
HIV/AIDS juga bisa masuk ke dalam tubuh kita apabila kita melakukan hard kiss sampai berdarah-darah.

HIV/AIDS hanya terdapat di tempat-tempat hiburan, hotel, panti pijat, wisma dan karaoke
Tidak ada tempat, daerah, kota atau negara yang rawan HIV/AIDS karena sebagai virus HIV hanya terdapat dalam aliran darah manusia yang HIV-positif.

Tidak ada harapan bagi mereka yang mengidap HIV/AIDS
Ada kemajuan yang cukup menggembirakan dalam perawat para pengidap AIDS dan angka bayi yang terinfeksi HIV di beberapa Negara juga menurun. Penularan di beberapa Negara terlihat menurun seiring dengan dijalankannya program-program pencegahan HIV.

Tidak ada yang dapat saya lakukan
semua orang dapat melakukan sesuatu. Pertama, jadilah tenaga yang terdidik. Kemudian bantulah dengan memberi penjelasan tentang bahaya HIV/AIDS di sekolah, dan lingkungan Anda. Mulailah peduli untuk mereka yang membutuhkan bantuan dan kasih sayang kita.

0 komentar:

Posting Komentar